Smart City menjadi target Kota Madiun di tahun ini

Madiun 5/7/2019. Dua hari sudah Kepala OPD Kota Madiun memutar otak menuangkan ide dan gagasan untuk mewujudkan Kota Madiun sebagai salah satu Smart City di Indonesia.

Bertempat di Hall Bima Hotel Aston, Pemerintah Kota Madiun mengadakan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Gerakan Menuju 100 Smart City. Sebagaimana dilaporkan oleh Kepala Dinas Kominfo Kota Madiun Subakri, kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman gerakan 100 smart City kepada Tim guna penyusunan masterplan untuk durasi perencanaan lima tahun kedepan. Lebih lanjut kegiatan ini dihadiri tak kurang dari tiga ratusan peserta yg terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Tim Penyusun, OPD dan BUMN, forkominda, LSM, Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), mahasiswa dan insan pers.

Menurut Walikota Madiun Maidi, tahapan ini sudah dimulai sejak 27 juli 2018 lalu, semenjak beliau menjadi walikota terpilih. Ditambahkan Madiun yang baru di tahun ketiga mengikuti Smart City untuk kota kabupaten ini menjadi istimewa karena baru pertama kali ikut bisa masuk nominasi 25 Kabupaten kota yg bisa masuk kategori Smart City. Puncaknya adalah 16 mei yang lalu telah di tanda tangani MOU dengan Kementerian Kominfo di Jakarta. Madiun harus menjadi kota yang lebih maju diantara kota-kota sekitar, pungkas beliau dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan sosialisasi ini.

Prof. Marsudi Wahyu Kisworo yang menjadi pendamping kegiatan ini mengatakan bahwa Smart City hanya bisa dilakukan oleh masyarakat kota itu sendiri. Tanpa adanya peran semua fihak maka mustahil Smart City bisa diraih oleh sebuah kota. Menurut beliau, untuk mewujudkan Smart City masyarakat Madiun dalam hal ini diwakili oleh Dewan dan Tim Penyusun harus mampu membuat sebuah dokumen masterplan lima tahun kedepan, hingga harapannya Kota Madiun bisa di sejajarkan dengan kota-kota besar di dunia.

Sebenarnya apa sih Smart City itu, menurut Marsudi, Smart City merupakan sebuah konsep yang diterapkan di perkotaan yang mana Kota tersebut harus memiliki Sensing (kemampuan merasakan), Measuring (kemampuan mengukur), Analizing (kemampuan menganalisis), responding (kemampuan merespon) dan Thingking-re (kemampuan berfikir). Ditambahkan sebuah kota tidak lantas menjadi pintar hanya dengan fasilitasi wifii sampai di pelosok RT atau RW, namun lebih kepada kemampuan bagaimana mengolah sumber daya yang ada menjadi kekuatan dan bagaimana mewujudkan sebuah sistem yang baik yang melibatkan Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Industri serta masyarakat atau penduduk suatu wilayah.

Sebuah kota tidak lantas menjadi pintar manakala berbagai infrastruktur sudah terpasang namun belum mampu menyelesaikan masalah. Seperti contoh diatas wifii gratis, fasilitasnya pintar, tujuannya pintar namun belum tentu digunakan dengan pintar. Contoh lain pemasangan CCTV, tujuannya untuk memantau kemacetan, sudah terbaca jam jam macet namun pemerintah belum mampu mengurai kemacetan pun juga bisa belum menjadi kota pintar.

Dari berbagai indikator Smart City kota Madiun masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yg harus di kerjakan untuk memenuhi indikator minimal dari Smart City ini, karenanya Prof. Marsudi mengajak kepala OPD dan Tim Penyusun untuk merumuskan indikator indikator yang masih kurang tersebut.

Sesi berikutnya Tim penyusun di bagi menjadi enam kelompok yang menangani smart goverment, smart branding, smart economic, smart society, smart living dan smart environtmen. Forum KIM ikut ambil bagian di Smart Branding karena tugas fungsi KIM disamping sebagai informasi juga sebagai media promosi serta di Smart Society karena bentuk KIM yang terintegrasi dengan berbagai komunitas sosial di Kota Madiun. Berbagai sumbang saran mengemuka dari KIM diantaranya rebranding kota serta peningkatan dan optimalisasi technopreneur.

Diakhir sesi semua kelompok diminta untuk memilih tiga hal yg menjadi Quick Win program yang nantinya akan lebih mengerucut kepada penyusunan program, yang mana masing-masing program harus mampu diwujudkan di akhir tahun serta masyarakat langsung bisa merasakan efek dari program itu.

Semoga Smart City tidak hanya menjadi impian dan dengan Smart City menjadikan Madiun sebagai barometer kota-kota sekitar. Selalu gunakan Internet secara pintar, bijak dalam bermedia sosial, lindungi data pribadi dan keluarga agar tidak disalahgunakan.

About Ester Krist

* Pengadministrasian umum Kel. Kanigoro kec Kartoharjo kota Madiun * Side job mc formal n informal * pengajar materi MC dan Public speaking untuk Taruna Taruni Akademi Perkeretaapian Indonesia

View all posts by Ester Krist →