AYOOOO..BERANTAS STUNTING


Pada hari ini Selasa, (3/4) 2018 di gedung Kecamatan Kartoharjo diadakan acara sosialisasi untuk kader posyandu tentang ketahanan pangan dan gizi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Muntoro Danardono menyampaikan bahwa kerawanan pangan adalah ketersediaan pangan di suatu wilayah dibandingkan dengan sistem pangan secara normatif. Kota Madiun bisa mencukupi hasil pangan untuk 1/3 jumlah penduduknya. Kalau dipetakan, untuk kerawanan pangan kecamatan Kartoharjo dalam warna hijau dan Kexamatan Mabguharjo dan Taman warna kuning.
Walaupun demikian dapat dicukupi oleh wilayah sekitar. Program pemerintah untuk meningkatkan Ketahanan Pangan yaitu dengan:
1. KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)
2. P2KP ( Program Percepatan Konsumsi.
Pangan)
3. Karang Kitri

Akses Pangan yaitu keluarga pra sejahtera, sejahtera dan sejahtera plus, dibandingkan dengan analisa kebutuhan komoditas pangan utama. Ini sangat mempengaruhi konsumsi pangan di masyarakat. Acara dibuka oleh Kepala Dinas pertanian dan ketahanan pangan serta penyerahan secara simbolis yaitu ex banner kepada kader posyandu.

Hadir sebagai narasumber yaitu Bp DR. Andriyanto, SH., MKes
Bahwa untuk mencerdaskan anak sangat mudah yaitu dengan gizi. Gizi untuk otak ada 2 yaitu: 1. Oksigen
2. Gula(glucosa)

Bagaimana cara memperoleh oksigen untuk otak kita yaitu dari cairan tubuh, maka perbanyaklah minum air putih.

Kebutuhan air untuk :
1. Bayi yaitu 1 liter atau 4 gelas/ hari
2. Anak-anak yaitu 1,5 ltr atau 6 gelas/hari
3. Dewasa yaitu 2 ltr atau 8 gelas/ hari
4. Lansia yaitu 1,5 ltr atau 6 gelas/ hari
Maka dapat dilihat dari warna air seni kita kalau bening itu berarti tidak dehidrasi dan kalau berwarna kuning berarti dehidrasi.

Penguapan air seni bayi ketika mengompol itu kehilangan 50-100kalori. Contoh kasus apabila bayi ngompol dan popoknya tidak diganti sampai mengering, maka 6 jam berikutnya bayi hipotermi ( dingin, pucat). Jika dibiarkan 6 jam berikutnya akan mencret, apabila hanya diberi minyak angin saja maka 6 jam berikutnya panas.

Untuk mengetes dengan mudah, apakah anak kita dehidrasi, dengan cara jinjit selama 5 menit. Kalau sempoyongan berarti dehidrasi. Dehidrasi juga dapat menyebabkan kesulitan BAB.

Konsumsi teh dan kopi itu sangat bagus. Karena cafein bermanfaat merawat syaraf otak supaya bekerja dengan baik. Namun cara mengkonsumsinya harus benar. Yaitu:
1. Meminumnya harus dalam keadaan panas
2. Cara menyeduhnya harus benar, kopi harus air mendidih, sedangkan teh air suhu dispenser. Karena kopi sedikit mengandung gas, kalau tidak air mendidih menyebabkan kemvung.
3. Tidak boleh ditiup, karena dengan meniup kita mengeluarkan CO2 bisa menjadi racun.
4. Sebaiknya tanpa gula
5. Jangan pakai krimer, karena krimer itu terbuat dari biji jagung ditambah bahan kimia tambahan.

Kopi dan teh bersifat asam, untuk itu mengkonsumsinya harus lambung terisi makanan. Berbeda dengan vitamin C dikonsumsi optimal pada saat lambung kosong.

Kopi dan teh bersifat diuretik. Maka akan sering kencing, menahan kencibg itu kehilangan 100 kalori. Pada saat menyetir janan minum teh/kopi.

Jam-jam yang bagus mengkonsumsi teh dan kopi yaitu: jam-jam stress
– jam 7-8 pagi
– jam 4-5 sore
– jam 10-11 malam

Dosis minum teh dan kopi 2/3 cangkir per hari
Semua penyakit yang akhirannya -is itu disebabkan radang. Maka kalau anak kita radang berikan minuman panas, turunkan dari nasi menjadi nasi tim/ bubur dst.

Kholesterol jahat itu yaitu jelantah dan santan yang dipanaskan berkali-kali. Jahat untuk seusia kita jerohan, otak tapi tidak apa-apa untuk usia 7,8,9 tahun.

Menggoreng yang benar itu pertama api besar agar minyaknya panas, pada saat menggoreng api dikecilkan agar minyak tidak cepat menjadi jelantah.

Memasak nasi dengan teknik dikaru, dimasukkan dandang, itu kadar gula tetap rendah. Sedangkan memasak dengan magic com dengan suhu yang panas, waktu singkat maka kadar gula naik tajam.
Lebih bagus kalau memasak nasi dibakar atau dipanggang, kadar gula rendah.
Stunting
Presiden Joko Widodo pada tanggal (17/8)2017 menyampaikan bahwa untuk meningkatkan Sumber daya manusia, mari kita memberantas stunting. Ibu Sri Mulyanisehari setelah itu juga memaparkan, untuk menurunkan angka kemiskinan, turunkan stunting.

Stunting adalah kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama(kronis) terutama pada seribu hari pertama kehidupan(1000 hpk), sehingga tinggi badannya dibandingkan dengan usianya jauh lebih pendek/ terlihat jauh lebih pendek dari sebayanya.
Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan gizi pada 1000hpk. Untuk memperbaiki kondisi stunting dengan mengkonsumsi zinc yang banyak terdapat pada susu, telur, daging, ikan dan kerang-kerangan serta memperbanyak aktifitas melompat. Pertumbuhan pada anak laki-laki sampai usia 21 tahun dan pada wanita sampai usia 19 tahun.
Stunting bukan cacat, bukan kerdil/cebol/kretin.
Mari kita cegah stunting agar generasi mendatang menjadi cerdas dan hebat.

About Ester Krist

* Pengadministrasian umum Kel. Kanigoro kec Kartoharjo kota Madiun * Side job mc formal n informal * pengajar materi MC dan Public speaking untuk Taruna Taruni Akademi Perkeretaapian Indonesia

View all posts by Ester Krist →