SURABAYA – Perjuangan Tim Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) Kota Madiun dalam menghadapi kompetisi di tingkat Provinsi Jawa Timur mencapai hasil maksimal. Mereka berhasil membawa dua piala kemenangan.
Lomba Kadarkum tingkat provinsi berlangsung di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jatim, Kayoon-Surabaya, Kamis (14/11). Kontingen Kota Madiun mengirimkan dua tim pada kategori berbeda. Yakni, lomba cerdas cermat dan yel-yel.
Setelah serangkaian babak penyisihan, dua tim perwakilan Kota Madiun berhasil merebut piala kemenangan. Yakni, juara 1 untuk lomba yel-yel dan juara 3 untuk lomba cerdas cermat.
Hal inipun tentu membawa kebahagiaan bagi para anggota tim. Terutama, kelompok yel-yel yang anggotanya terdiri dari siswa SMAN 6 Madiun dan mahasiswa Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) itu.
Begitu pula dengan tim cerdas cermat. Apalagi, tim dari daerah lainnya juga sangat kompak dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Mendapatkan juara 3 merupakan pembuktian bahwa tim dari Kota Madiun juga berhasil menunjukkan performa yang maksimal.
Seperti diberitakan sebelumnya, lomba Kadarkum tingkat provinsi diikuti oleh 5 peserta perwakilan Bakorwil di wilayah Jatim. Selain Kota Madiun, peserta lainnya berasal dari Gresik, Batu, Sumenep, dan Banyuwangi.
Kepala Bagian Hukum Pemkot Madiun Budi Wibowo yang hadir menyemangati para peserta mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan kontingen Kota Madiun. ‘’Ini pencapaian yang luar biasa. Apalagi, tim dari Kota Madiun sudah mempersiapkan lomba ini sejak jauh-jauh hari,’’ ungkapnya.
Budi pun berharap, kemenangan ini dapat menjadi penyemangat bagi Kota Madiun untuk meraih prestasi yang lebih banyak lagi. Bahkan, di level yang lebih tinggi. ‘’Kota Madiun juga memiliki kemampuan yang hebat, tidak kalah dengan daerah lain,’’ tegasnya.
Sementara itu, lomba yang berlangsung di aula kanwil itu dibuka oleh Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilawati. Dia didampingi oleh Kadiv Yankumham Hajerati dan Kadiv Administrasi Indah Rahayuningsih.
Dalam sambutannya, Susy mengungkapkan bahwa lomba Kadarkum ini termasuk lomba yang prestisius. Sudah ada semenjak dahulu. Namun, tetap harus terus dilakukan sebagai upaya memasyarakatkan hukum. “Kami menyadari bahwa produk hukum harus terus disosialisasikan, sehingga akan ditaati dan dipatuhi oleh masyarakat,” terangnya.
Melihat antusiasme peserta, Susy pun memberikan apresiasi. Mulai dari persiapan, pendampingan materi, hingga saat final berlangsung. Dia berharap, semangat ini akan dibawa hingga level nasional. “Jatim sebagai provinsi yang besar jangan mau kalah. Paling tidak masuk final. Tapi wajibnya juara 1. Mudah-mudahan yang juara hari ini memang yang terbaik,” tandasnya.
