Madiun – Dinas Kominfo Kota Madiun memfasilitasi permohonan Forum Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kota Madiun untuk dapat memberikan pelatihan pembuatan website pada anggota KIM yang tergabung di masing-masing kelurahan. Pelatihan website dengan tema ” Pembuatan Website Landing Page untuk Branding” telah selesai dilaksanakan pada Sabtu-Minggu 20-21 Maret 2021 kemaren.
Ketua Forum KIM Kota Madiun, Agus Widjanarko dalam acara pembukaan pelatihan menyampaikan terimakasih kepada Dinas Kominfo Kota Madiun atas fasilitasi ini, oleh karenanya dia berharap agar seluruh anggota KIM yang telah terdaftar dan bisa ikut dalam pelatihan ini bisa memanfaatkannya.
“ Kita berharap, melalui sianu bareng pembuatan website ini bisa menjadi sarana peningkatan kapasitas bagi anggota KIM. Apalagi website landing page sedang trending dan memiliki potensi ekonomis. “ Kata Agus
Agus juga menuturkan bahwa dengan pelatihan ini, anggota KIM yang semula hanya tahu cara mengelola website wordpress. Tapi juga tahu cara membuat website dan memodifikasi tampilan sebuah website.
“ Oleh karena ini sangatlah teknis, maka lewat fasilitasi Dinas Kominfo Kota Madiun, kami belajar dipandu oleh kawan-kawan Relawan TIK Madiun. “ imbuh Agus
Sementara itu, Hendro, S.Kom, perwakilan Relawan TIK Madiun yang memandu jalannya pelatihan tersebut mengatakan bahwa landing webpage memang lebih mengarah kepada bagaimana website dibuat untuk menampilkan sebuah informasi yang lengkap di satu halaman depan.
“ Berbeda dengan website berita yang sudah biasa digunakan oleh kawan-kawan KIM, landing webpage tidak memiliki keharusan update konten setiap saat. Website model ini sangat cocok untuk membangun personal branding dan website layanan. Terutama bagi UMKM, sangat direkomendasikan penggunaannya “ kata Hendro yang merupakan Kabid Literasi RTIK Madiun.
Pelaksanaan pelatihan ini bertempat di ruang latih gedung GCIO Dinas Kominfo lantai 2, ruangannya cukup luas dan nyaman dengan kapasitas 15 pc terbaru All in One (AIO). Pelatihan yang dilaksanakan secara 3 gelombang dengan masing-masing 10 peserta. Hal ini untuk mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi covid-19. (kwr)
