KANIGORO- Program Desa Tanggap Bencana (Destana) sampai di Kota Madiun. Tepatnya, di Kelurahan Kanigoro. Anggota Linmas, ketua RT, hingga tokoh pemuda di kelurahan tersebut turut menjadi peserta pelatihan yang diselenggarakan pada 17-23 Maret 2022 itu.
“Melalui pelatihan ini disiapkan 26 satgas untuk antisipasi bencana,” tutur Plt. Lurah Kanigoro Waidi saat diwawancarai, Sabtu (19/3).
Sejumlah pelatihan tanggap bencana pun dilaksanakan dalam kegiatan tersebut. Di antaranya, pertolongan pertama pada kecelakaan, pijat jantung, menghentikan pendarahan, hingga penanganan ular dan praktek pemadaman kebakaran.
Sementara itu, Fasilitator Destana BPBD Jatim Muhammad Fathoni dari Forum Pengurangan Resiko Bencana Jawa Timur menuturkan bahwa program ini memberikan edukasi masyarakat terhadap kebencanaan. Termasuk, kajian resiko bencana.
“Kami ajak peserta untuk membuat peta kerentanan bencana di wilayahnya. Sehingga, mereka tahu cara pencegahannya,” terang Fathoni.
Tak hanya itu, melalui peta resiko bencana ini nantinya juga bisa menjadi acuan bagi peserta untuk mencari solusi terbaik dari setiap permasalahan kebencanaan di wilayahnya.
Lebih lanjut, Fathoni berharap, program ini bisa mendatangkan manfaat bagi warga. Serta, mengurangi resiko bencana. Khususnya di wilayah Kota Madiun.
“Setelah kegiatan ini saya harap peserta bisa menularkan ilmunya ke warga yang lain. Sehingga, bisa sama-sama tahu penanganan kebencanaan dan mengurangi resiko bencana itu sendiri,” tandasnya.
