Pernah mendengar istilah Smock? Bukan Smoke …
Smoke merupakan suatu teknik hiasan untuk meletakkan kerut-kerut dengan menggunakan berbagai tusuk dan benang hias sehingga menghasilkan suatu bentuk hiasan yang baik.
Smock dapat dikerjakan pada kain polos dan bercorak kotak, atau bertitik, sesuai dengan jenis smock yang dikerjakan.
Smock sebenarnya bukan teknik baru dalam dunia jahit menjahit. Bahkan, berpuluh-puluh tahun yang lalu teknik ini mulai dikembangkan.
Istilah smock berasal dari bahasa Inggris, yaitu smock yang berarti mengerut.
Dalam dunia menjahit, smock adalah salah satu teknik membuat kerutan-kerutan pada kain secara simetris maupun asimetris, sehingga tercipta suatu karya bentuk yang bervariasi dan atraktif.
Hari ini ( 18/1 ) ibu-ibu PKK, Anggota KIM dan Anggota Perpustakaan Kelurahan Kanigoro menghadiri Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Smock yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Lantib Kelurahan Kanigoro. Program TPBIS selain lebih mendekatkan layanan perpustakaan kepada masyarakat juga memberdayakan masyarakat melalui pelatihan. Dengan pemateri ibu Eny Mujayanah, ibu – ibu diajarkan tehnik membuat Smock secara sederhana. Membuat Smock diperlukan ketelatenan dan kesabaran, karena Smock mengikuti pola tertentu dan teratur.
Smock tidak hanya diterapkan di pakaian atau cover seat saja, akan tetapi juga untuk tas tangan, topi, sepatu, sandal, bahkan berbagai jenis keperluan.Kerutan-kerutan pola akan tampak timbul tenggelam dengan cahaya yang terpantul akibat kain yang berkilau tersebut.
Untuk mudahnya pembuatan garis pola pada bahan polos digunakan kertas berkotak-kotak yang sudah disiapkan sebagai cetakan atau kain yang bermotif kotak-kotak, berbintik-bintik, polkadot, dan motif sejenis.
Selain mempermudah, juga dimaksudkan agar garis pola yang dibuat bisa rapi dan tepat ukurannya. Ukuran yang tidak tepat akan mempengaruhi hasil smock yang dibuat sehingga tidak sesuai dengan model yang diinginkan.
Ingin belajar… bisa menghubungi ibu Eny Mujayanah yang beralamat di Jl Masjid Kanigoro Madiun, dimana hasil kerajinan nya dapat dijumpai di PRC Stand Umara.
untuk berita selengkapnya bisa disimak melalui Program Mozaik Indonesia
Hari Minggu tanggal 21 Januari 2024
Pulul 15.00 di RRI Pro 1 Madiun