Methil Bersama Kelurahan Kanigoro

Kehidupan Masyarakat Jawa begitu erat dengan adat istiadat yang mengandung nilai-nilai sosial yang mencakup kearifan hidup. Tak terkecuali dengan masyarakat Kelurahan Kanigoro, yang hingga hari ini masih menyelenggarakan acara  Methil bersama atau methik bersama sebagai ucapan rasa syukur kepada sang Pencipta. Meski dalam kegiatan bercocok tanam mereka sudah menggunakan alat modern, namun mereka tetap tidak meninggalkan cara-cara tradisionalnya dalam mengelola sawahnya seperti halnya pada waktu memamanen padi, petani setempat masih melakukan ritual methik terlebih dahulu sebelum memanen padi. Kegiatan upacara ritual memanen padi yang dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Kanigoro ini masih terus dilestarikan hingga saat ini

Secara umum dengan dilaksanakannya acara m e t h i k bersama saat panen akan membuat masyarakat saling berinteraksi satu sama lain dan memperkokoh jalinan silaturahmi antar warga  dalam hal ini secara efektif dapat menjaga keharmonisan antar masyarakat. Adanya acara methik selain untuk melestarikan warisan nenek moyang yang sudah dilakukan secara turun temurun juga untuk membangun relasi sosial di antara masyarakat.

Wujud persembahan melalui rasa syukur atau ungkapan rasa berterimakasih yang telah disampaikan tersebut bertujuan agar kita senantiasa selalu ingat kepada yang memberi hidup karena sudah diberikan rejeki serta keselamatan. Ritual methik merupakan sebuah kebiasaan adat Jawa yang sudah membudaya dan dilaksanakan sejak lama.

Acara dihadiri oleh Lurah Kanigoro, Kasi Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Hary Santoso St ( Tokoh Masyarakat ), Ketua LPMK

About ester krist

Ester Kristanti

View all posts by ester krist →