PEMBINAAN KADER HIV/AIDS

Selasa (8/3) 2022, bertempat di ruangan kelas besar Asrama Haji, telah diadakan pertemuan dan pembinaan kader HIV/AIDS se kota Madiun. Testing HIV dilakukan pada populasi kunci yaitu WPS, WPSTL, Penasun, Ibu Hamil, Pasien TB dan Pasien Hepatitis B dan C.
Ada yang menerima dan menolak testing.
Yang menolak, harus mengisi surat pennyataan penolakan dan diberikan informasi manfaat testing.
Pertemuan ini diharapkan kader
mampu memberikan pemahan kepada masyarakat terkait testing HIV.

Ada 3 macam hasil , yaitu

1.Reaktif, jika pemeriksaan R1 dan R2 positif.

2.Konklusif, jika pemeriksaan R1 positif, R2 negatif atau sebaliknya, maka dianjurkan 2 minggu lagi testing.

3.Non reaktif, jika negatif R1, R2.
Bayi dari ibu positif. Setelah usia lebih dari 6 minggu diuji serologi.
Jika tidak mendapat ASI kemungkinan tidak terinfeksi.
Jika mendapat ASI, 6 minggu setelah berhenti ASI diperiksa.
IBU HAMIL
Sebaiknya minimal 1 kali periksa ke Puskesmas. Untuk diperiksa

Testing HIV

Test Syphilis

Test Hepatitis B dan C


BAYI BARU LAHIR
Dari ibu + HIV di terapi ARV profilaksis
Dari + syphylis diobati
Dari + Hepatitis B, dilakukan pengawasan kasus, dirujuk ke RS dan mendapat Vitamin K, imunisasi HB uniject, HBIg kurang dari 24 jam.
Fasyankes untuk pemeriksaan CD4 bagi ODHA bisa di RSD Sogaten, RS paru Manguharjo dan Puskesmas Sukosari. Untuk Kasus TB selama Pandemi turun. Kepada kader juga diharapkan mensosialisasikan prokes. Menggerakkan masyarakat untuk vaksinasi Covid dan mengedukasi yang tepat tentang vaksin bagi lansia dan penderita komorbid.

About ester krist

Ester Kristanti

View all posts by ester krist →